“From Village We Restore The World”. Inilah tag atau catatan kecil yang membuat diriku harus memutar otak lebih dari pagi sampe sore dalam beberapa hari terakhir, yah Desa (Village) sebuah daerah terkecil dari suatu negeri. Apabila dalam ilmu nuklir ada atom dimana terdapat inti atom, maka dalam kehidupan masyarakat ada desa yang di dalamnya terdapat dusun, kapoeng dan atau lainnya.
Dari beberapa artikel tentang desa yang saya baca! banyak sekali tulisan-tulisan yang mengharapkan atau menitik-beratkan bahwa pembangunan haruslah kembali ke Desa, desa sebagai katalisator pembangunan daerah. Hal ini agar desa terberdayakan dalam segala aspek; baik itu ekonomi, infrastruktur, sosial kemasyarakatan, budaya khususnya kesejateraan bagi masyarakat desa. Sebagian masyarakat desa telah berpindah (urbanisasi) dari desa ke kota untuk mendapatkan kehidupan yang layak baik dalam hal pendidikan maupun materil, hal inilah yang menyebabkan desa semakin ditinggalkan yang artinya menjadi terbelakang.
Dilihat dari segi kebudayaan desa memiliki berbagai macam corak, keragaman yang dimiliki, tentu saja hal ini yang menjadi keunggulan bagi masing” desa sebagai senjata untuk menunjukkan perbedaan terbaik yang dimiliki oleh-nya. Dalam artikel yang saya baca, ada harapan bahwa setiap desa memiliki produk unggulan yang dapat dijual, hal ini dapat berupa produk apapun misalnya makanan, kesenian, hasil alam, dll. Hal ini diharapkan agar desa mampu membuat roda perekonomian di desa berjalan dengan baik.
Saat ini para pejabat dan juga politisi menyadari betapa pentingnya mengembangkan desa, desa yang sejatinya memiliki kaum pemilih yang banyak dalam pemilu ini menjadi magnet bagi ‘orang” yang berkepentingan’ untuk mendapatkan dukungan suara. Hal ini berarti bahwa kesadaran para petinggi untuk memperhatikan rakyat semakin mengena, “mungkin saja ada U dibalik B” dari program yang digulirkan! namun wajar saja hal ini menjadi perhatian karena kalo kita sadari dalam hal teknologi, ketika hape maupun televisi sudah masuk ke desa berarti arus telekomunikasi menjadi semakin cepat dan mudah. Hal ini tanpa kita sadari desa akan secara berangsur akan dekat terhadap arus/gejolak politik, akan dengan cepat sampai ke desa. Jikalau saja pemerintah daerah masih saja menjadikan desa sebagai objek pembangunan bukan sebagai pelaku pembangunan, akan terjadi berbagai macam gejolak ketidakpuasaan terhadap pemerintah daerah.
Disinilah hal penting desa bagi kehidupan dunia, seperti yang saya paparkan diatas mengenai atom, sebuah atom merupakan bagian kecil penting penyusun partikel, dan partikel akan menyusun sebuah bentuk benda sesuai apa yang diharapkan. Maka dari itu untuk memajukan/memulihkan dunia mulailah dari desa karena desa lah sebagai bagian paling kecil dari dunia, dimana ketika perkembangan desa baik sehingga akan tersusun kecamatan, kabupaten, provinsi dan juga negara yang baik pula. Dalam hal ini pemerintah daerah dan juga pusat haruslah memperhatikan desa dengan proporsional sesuai dengan adat dan arah perkembangan desa, dengan kata lain karena keunikan dan keragaman desa maka perlu perlakuan khusus yang berkesinambungan agar tercipta sebuah desa ataupun semua desa dengan karakter unggul yang tersimpan di dalamnya.
Semoga saja dengan banyaknya perhatian pemerintah kepada desa, maka desa benar” akan berubah kesejahteraannya, baik dari perangkat desa juga masyarakat dalam segi ekonomi, pendidikan, kesehatan, materi dan spiritual .
“Ada satu hal kecil dari apa yang saya alami sendiri ketika berada di di desa yaitu keindahan alam, keselarasan, keharmonisan dan kekeluargaan itu sangatlah terasa sehingga menjadikan kita nyaman”